Sabtu, 11 Mei 2013

Silatnas PPP

TEMPO InteraktifJakarta:Hamzah Haz, Ketua Umum Pimpinan Harian Pusat (PHP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali memberikan sanksi kepada sejumlah anggota PPP yang terlibat dalam silaturahmi nasional (silatnas). "Saya tidak mengerti kenapa muncul surat-surat ini,"ujar Surya Darma Ali ketika ditemui di kantornya hari ini (25/4). Hadir pula bersama Surya Darma, anggota PHP pro silatnas Ermalena dan Emron Pangkapi. 

Mengenai diterbitkannya surat-surat keputusan ini, Surya telah mengkonfirmasikannya kepada Hamzah Haz. "Saya sudah berhubungan per telepon dengan Pak Hamzah,"katanya. Dalam pembicaraannya itu Surya meminta Hamzah untuk segera mencabut surat keputusan, sebagai bentuk kelanjutan dari islah yang sesungguhnya. Komponen pertama yang dia inginkan adalah pencabutan SK peringatan pertama. Selanjutnya, pencabutan SK peringatan kedua. Ketiga, pencabutan SK pemberhentian sementara. Terakhir, meminta membatalkan semua keputusan rapat PHP yang berkaitan dengan pelarangan silatnas. "Karena DPP yang membuat, DPPlah yang mencabut,"ujar Surya. 

Dalam pembicaraan tersebut, Hamzah menyatakan, bagi anggota PHP yang mendapatkan surat peringatan dan pemberhentian, agar meminta surat pencabutan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) masing-masing. "Ini kan pelaksanaannya tidak gampang,"ujarnya. Hamzah Haz, menurut Surya, tidak menyetujui empat komponen permintaan yang diinginkannya. Dan tetap berkeras agar pencabutan surat keputusan dilakukan melalui DPW. 

Surat peringatan pertama diterima oleh Bachtiar Chamsyah, Eggi Sudjana, Hindartana, Husnan Bey Fanani, Irgan Chairul Mahfiz, Khodijah Sholeh, H.M. Rodja, Tosari Widjaja dan Usamah Hisyam. Sedangkan yang mendapat surat peringatan kedua adalah Emron Pangkapi, Suradharma Ali dan Zarkasih Nur. "Saya tidak mengerti kenapa tidak semua pengurus yang terlibat silatnas mendapatkan surat peringatan,"kata Ermalena. Suryadharma mengaku menerima surat peringatan kedua pada hari rabu tanggal 20 April. "Ada lebih dari 40 kader di daerah yang mendapatkan surat pemberhentian," kata Surya Darma.

Ada sebanyak 25 cabang yang kadernya diberhentikan sementara. Dengan banyaknya kader yang diberhentikan, Surya menganggap islah yang disepakati tanggal 12 April adalah islah yang akal-akalan. "Pemberhentian ini adalah pemberhentian yang serius,"katanya. Menurut Surya, dengan diedarkannya surat pemberhentian ke daerah, telah menimbulkan keresahan yang sangat besar, kepada anggota-anggota PPP yang terlibat silatnas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar